Judul/Bab
: USER INTERFACE PADA GAME (TUGAS)/BAB
7
Nama
: Aji Prayitno
NPM
: 50414677
Kelas
: 3IA21
Mata Kuliah :
PTG #
Nama Dosen :
Syefani rachma deski
Visibility
Pengertian
Visibility merupakan tampilan grafik
scene game pada komputer. Bagaimana sebuah game terlihat oleh user agar menarik
dan berkualitas sehingga user menikmati game tersebut.
Biasanya
pada video game terdapat istilah scene 2.5D. Sebenarnya istilah tersebut tidak
berbeda jauh dari scene 2D (dua dimensi). Hanya saja 2.5D memiliki beberapa
fitur tambahan berupa efek cahaya, bayangan dan sebagainya yang dibuat agar seakan-akan menyerupai scene
3D.
Biasanya
gameplaynya memang mirip game 2D dimana kita hanya bisa bergerak secara
horizontal dan vertical namun beberapa gambarnya di render secara 3D. Teori
grafik 2.5D ini biasa juga disebut dengan pseudo-3D sedangkan pada istilah game
lebih dikenal dengan isometric/diametric/trimetric projection.
Level Of
Detail
Dalam
komputer grafis, untuk tingkat detail melibatkan menurunkan kompleksitas
representasi objek 3D seperti bergerak menjauh sesuai metriksnya, kecepatan
sudut pandang-relatif atau posisi. Tingkat teknik detil meningkatkan efisiensi
render dengan mengurangi beban kerja pada tahap pipa grafis, transformasi
biasanya simpul. Kualitas visual berkurang dari model sering diperhatikan
karena efek kecil pada objek muncul ketika jauh atau bergerak cepat.
Sedangkan
untuk konsep menggambar LOD sebagian besar waktu LOD diterapkan untuk geometri
rinci saja, konsep dasar bisa disamaratakan. Baru-baru ini, teknik LOD termasuk
manajemen juga shader untuk tetap mengontrol kompleksitas pixel. Suatu bentuk
tingkat manajemen detail telah diterapkan untuk tekstur selama bertahun-tahun,
di bawah nama mipmapping, juga memberikan kualitas rendering yang lebih tinggi.
Ini adalah hal yang lumrah untuk mengatakan bahwa "sebuah objek telah
LOD'd" ketika objek disederhanakan oleh mendasari algoritma LOD-ing.
Terrain LOD
Terrain
merupakan model yang sangat besar, membuat setiap pointnya secara eksplisit
sangatlah tidak mungkin, maka metoda untuk mengotomatiskan pembangkitan terrain
merupakan hal biasa. Ketika proses rendering, sebagian dari Terrain tertutup
dan sebagian lain sangat jauh, oleh karena itu dikembangkanlah Terrain LOD
algorithms. Terrain LOD itu sendiri menggunakan teknik Level of details (LOD)
untuk mengontrol objek yang akan di-render. Teknik LOD mempunyai banyak jenis,
salah satunya adalah Terrain LOD. Algoritma ROAM merupakan algoritma terrain
LOD yang menggunakan top-down dengan struktur data binary triangel. Algoritma
ROAM (real-time Optimally Adapting Meshes) sangat baik untuk diimplementasikan
pada terrain yang tidak datar atau terrain yang bergelombang. Ukuran dari
terrain tidak mempengaruhi jumlah poligon yang terbentuk. Namun semakin besar
jumlah poligonnya, makaframe-Ratenya semakin kecil.
Contoh game :
1. Alpha Protocol
Alpha
Protocol adalah game RPG yang disajikan dalam sudut pandang orang ketiga,
dikembangkan oleh Obsidian Entertainment.
Pemain
berperan sebagai Michael Thorton, seorang agen CIA. Selama bermain dan
menyelesaikan berbagai misi, pemain akan mendapatkan Advancement Point yang
dapat digunakan untuk menaikkan level salah satu dari sepuluh skill yang
berbeda. Skill yang dipilih ini memungkinkan Thorton untuk menggunakan senjata
tertentu dengan efisien, atau memiliki kemampuan khusus tertenu. Pemain juga
dapat mengatur sendiri penampilan fisik Thorton, mulai dari warna kulit dan
warna mata, tutup kepala dan gaya rambut.
Meskipun
permainan ini dipuji karena memiliki konsep yang unik, ada banyak masalah
teknis yang membuatnya tidak terlalu populer dibandingkan serial lain seperti
Mass Effects. Hal ini cukup disayangkan, karena jalan cerita dalam Alpha
Protocol sangatlah dramatis dan indah.
Semoga saja kelak sekuel dari game ini bisa disajikan dengan lebih
sempurna.
God of War
III
God of
War III mendefinisikan kata "skala" dengan baik, dengan berbagai
scene dimana terdapat para Titan yang sangat besar. Keseluruhan dari
adegan-adegan tersebut sangat menakjubkan, dengan bagian-bagian dimana Kratos
beraksi di tubuh makhluk-makhluk seukuran gedung pencakar langit. Sony Santa
Monica memang telah menjanjikan hal ini, tapi meskipun kita telah tahu akan
merasakan pengalaman seperti apa, tetap saja kita akan takjub dengan bobot dari
beberapa scene yang ada.
God of
War III juga sangat memperhatikan segi visual, dan bahkan lebih brutal
dibandingkan para pendahulunya. Ya, game ini benar-benar ditujukan untuk para
pemain dewasa, dengan dipenuhi darah dan bagian-bagian tubuh yang terputus,
yang membuatnya masuk akal. Mitologi Yunani memang dipenuhi dengan kekerasan,
dan petualangan terakhir Kratos menggambarkannya dengan sempurna.
Sumber :
https://eituzed.blogspot.co.id/2015/04/penampilan-grafik-scene-game-komputer.html
http://lutfiantotriatmojo.blogspot.co.id/
http://rohmansubscribe.blogspot.co.id/2017/05/penampilan-grafik-scene-game-pc.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Antarmuka_pengguna
https://techijau.com/user-interface-adalah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar