Judul : Aplikasi
Desain Pemodelan Grafik
Nama : Aji Prayitno
NPM : 50414677
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Desain Pemodelan
Grafik
Nama Dosen : Syefani Rahma Deski
Macromedia Flash merupakan salah satu
software plugin yang manfaatnya untuk membuka atau melihat gambar animasi,video
juga game yang ada di dalam salah satu website system plugin ini sangat di
sukai dan di buru para pecinta animasi di seluruh dunia tak terkecuali
pekerjaan di birang IT yang sangat erat berhubungan dengan plugin apalagi perusahaan
penyedia atau pembuat website,karena manfaat dan kegunaannya yang sangat tinggi
dalam membantu mengaktifkan gambar bergerak atau animasi.
Perusahaan IT Programmer rata-rata dalam
membuat website saat ini lebih banyak dengan media animasi karena akan membuat
sang website lebih cantik dan indah maka oleh sebab itu software Macromedia
Flash sangat di butuhkan.
Software Macromedia Flash akan sangat penting
bagi salah satu orang yang hobi atau kerjanya sebagai desainer web juga sebagai
pekerja pembuat iklan berkat bantuan software ini akan membantu dan memudahkan
saat membuat animasi yang nantikan akan di pergunakan dalam media iklan dari
yang animasi sederhana hingga animasi yang berbobot dengan menggunakan
actionscript.
Para
desainer website akan merasa nyaman apabila menggunakan software ini apalagi
saat membuat menu utama di website yang modelnya sangat aktif juga menarik
software ini sangat cocok di gunakan karena kelengkapan fitur-fiturnya yang ada
di dalam software tersebut,apalagi para pecinta game yang saat ini mengalami
perkembangan yang signifikan tentunya software ini sangat di butuhkan saat akan
menjalankan salah satu game yang lebih meyakinkan software ni mampu sebagai
alat untuk belajar membuat bermacam-macam game makanya saat ini perkembangan
game sangat modern dan canggih.
Keunggulan
dari macro media Flash dibandingkan program animasi lainnya adalah:
1. mudah
dipelajari bagi seorang pemula yang masih awam dengan dunia desain.
2.pengguna
dapat dengan mudah dan bebas dalam berkreasi membuat animasi dengan gerakan
bebas sesuai dengan alur adegan yang dikehendaki
3.dapat
menghasilkan file yang ukurannya kecil. Karena Flash menggunakan animasi yang
berbasis vektof
4.Macromedia
Flash menghasilkan file bertipe (ektensi). FLA yang bersifat fleksibel, karena
dapat dikonversikan menjadi bertipe .swf, .html, .gif, .png, .exe, .mov.
Sejarah perkembangan Macromedia Flash
Perusahaan
Macromedia hingga tahun ini 2006 lalu telah melakukan sejumlah inovasi terhadap
program Macromedia Flash. Dimulai tahun 1999, dengan dikeluarkannya Flash 4
sebagai program Flash pertama yang dikenal di Indonesia. Meski masih tergolong
sederhana, program ini cukup mendapatkan sambutan baik dari pecinta desain dan
animasi. Guna meningkatkan mutu, tahun 2000 Flash 5 pun dikeluarkan dengan
sejumlah perbaikan interface dan penambahan sedikit fungsi di dalamnya.
Menyusul empat tahun berikutnya, Mcromedia mengeluarkan dua inovasi program
Flash yaitu Flash 6 atau masyarakat lebih mengenalnya dengan Flash MX, yang
dikeluarkan 2002 dan pada tahun 2004 nya, Flash 7 atau Flash MX 2004 pun
dikeluarkan sebagai hasil perkembangan dan penambahan fungsi baru dari versi
sebelumnya. Pada tahun 2005, tibalah saatnya perusahaan Macromedia mengeluarkan
program Flash terbaru sekaligur terakhir hingga 2006 lalu, yaitu Macromedia
Flash Basic 8 dan sebagai versi pelengkapnya, yaitu Macromedia Profesional 8.
Area Kerja Macromedia Flash
Setiap program
desain dan animasi dibuat dengan dilengkapi area kerja tertentu sebagai ciri
khas dari masing-masing-masing program. Area kerja pada Flash ini dilengkapi
dengan tiga komponen utama yang penting untuk diketahui yaitu: Toolbox,
Timeline, Stage. Namun ketiga komponen utama tidak dapat berdiri sendiri,
karena pada saat bekerja dengan menggunakan Flash versi apapun, ketiga komponen
tersebut ditunjang dengan dua komponen lainnya, yaitu Menu dan Panel.
Toolbox : satu dari komponen utama pada flash yang berisi alat-alat
yang digunakan pada saat menggambar dan mewarnai obyek yang telah kita buat
pada stage. Selain itu, pada toolbox ini terdapat pula alat pendukung yang
berguna untuk mengatur pandangan bekerja di stage.
Toolbox ini akan dibagi menjadi tiga bagian penting berdasarkan
kegunaannya yaitu:
a. Tools
1) Selection Tool : untuk memilih obyek yang akan dimodifikasi dan
memindahkan posisi objek pada stage.
2) Subselection Tool : untuk memilih objek dan mengubah bentuk dengan
mengubah posisi titik-titik pada line, rectangle dan oval.
3) Line Tool : untuk objek garis pada stage
4) Lasso Tool : untuk memilih sebagian dari objek garis pada stage
5) Pen Tool : untuk memilih sebagian dari objek yang ada pada stage
6) Text Tool : untuk membuat objek berupa tulisan (teks)
7) Oval Tool : untuk membuat objek berbentuk bulat (lingkara)
8) Rectangle Tool : untuk membuat objek berupa bujur sangkar atau
persegi panjang
9) Pencil Tool : untuk membuat suatu objek dengan cara menggambar
10) Brush Tool : untuk menggambar suatu objek dengan alat yang
menyerupai kuas cat air
11) Free Transform Tool : untuk mengubah bentuk suatu objek pada stage
12) Gradient Tool : untuk mengubah posisi pewarnaan bertingkat
(gradient coloring) pada objek yang telah diwarnai
13) Ink Bottle Tool : untuk mengubah stroke color (warna garis) pada
suatu objek
14) Paint Bucket Tool : untuk mengubah warna pada objek khususnya pada
fill color
15) Eyebropper Tool : untuk mengambil warna dari objek lain yang
terdapat pada stage untuk kemudian dijadikan contoh warna untuk objek lain.
16) Eraser Tool : untuk menghapus stroke color maupun fill color pada
objek. Terdapat lima jenis pada eraser tool ini yaitu :
§ Eraser normal
§ Eraser fills
§ Eraser lines
§ Eraser selected
fills
§ Eraser inside
b. View
1) Hand Tool : untuk menggeser pandangan pada layar ketika bekerja di
stage
2) Zoom Tool : untuk memperbesar maupun memperkecil pandangan kerja
terhadap suatu objek. Terdapat dua posisi yaitu
§ Zoom in : untuk
memperbesar pandangan suatu objek
§ Zoom out :
untuk memperkecil suatu objek
c. Color
1) Stoke color : menunjukkan pilihan warna aktif yang akan muncul pada
stroke color dari suatu objek yang dibuat.
2) Fill color : menunjukkan pilihan warna aktif yang akan muncul pada
fill color suatu objek yang dibuat.
3) Black and White : untuk mengubah strike color dan fill color pada
suatu objek menjadi hitam dan putih secara otomatis
4) No color : untuk menukar stroke color dan fill color pada suatu
objek terpilih.
Timeline : dengan timeline kita dapat mengatur lamanya suatu animasi
dijalankan, mengatur kecepatan suatu animasi suatu ketika dijalankan, dan
mengatur banyaknya layer yang akan digunakan dalam pembuatab desain animasi.
# Play head : bagian pada timeline barupa garis vertikal merah yang
berfungsi sebagai penunjuk frame yang sedang di tampilkan
# Layer : bagian dai timeline yang dapat diibaratkan sebagai lapis
demi lapis kertas transparan yang jumlahnya dapat ditambah ataupun dikurangi
sesuai keinginan kita. Keberadaan layer ini akan memudahkan kita untuk mengatur
desain animasi yang menggunakan objek dalam jumlah banya, sehingga ketika kita
mengatur objek yang satu, maka tidak akan mengganggu objek yang lain.
# Insert layer : tombol yang berfungsi untuk menambah jumlah layer
yang akan digunakan.
# Delete layer : tombol yang berfungsi untuk mengurangi jumlah layer
yang akan digunakan.
# Insert layer folder : tombol untuk menambah folder pada layer yang
berfungsi untuk mengelompokkan dua atau lenih layer dengan karakteristik yang
sama.
# Show/Hide all layer : tombol yang digunakan untuk memunculkan atau
menyembunyikan sementara objek yan terdapat pada seluruh layer yang terdapat
pada timeline.
# Show all layers at outline : tombol yang berfungsi untuk menentukan
tampilan struke color dan fill color yang akan ditampilkan di stage.
# Frame : bagian timeline yang mempunyai fungsi untuk mengatur susunan
waktu dijalankannya suatu animasi.
# Keyframe : bagian timeline berupa gambaran lingkaran hitam yang
menunjukkan keberadaan objek di stage pada layer dan frame tertentu. Keyframe
juga berfungsi sebagai pembatas gerakan ketika suatu animasi di jalankan, baik
itu menggunakan animasi secara motion-tweening maupun shaped-tweening.
# Blank keyframe : bagian timeline berupa gambar lingkaran kosong yang
menunjukkan tidak terisinya stage dengan sebuah objek pada layer dan frame
tertentu.
# Onion skin button : tombol-tombol yang berfungsi untuk menunjukkan
between frame animation, yaitu proses penggambaran pergerakan dan pembentukan
animasi dari keyframe awal hingga keyframe akhir.
# Current frame position : bagian timeline yang berfungsi sebagai
penunjuk posisi frame yang sedang ditampilkan di stage.
# Frame rate : bagian timeline yang menunjuk besarnya kecepatan pada
saat animasi dijalankan yang menggunakan satuan yfps (frame per second).
Default yang selalu digunakan oleh flash adalah sebesar 12,0 fps.
Contoh : 20,0 fps, menunjukkan bahwa kecepatan animasi yang dijalankan
sebesar 20 frame setiap 1 detik
# Elapsed time : bagian timeline yang menunjukkan lamannya waktu untuk
menjalankan suatu animasi dari posisi awal hingga posisi akhir yang ditunjuk
pada timeline.
Stage : komponen pada flash yang berbentuk persegi dengan default
color berwarna putih. Stage ini adalah tempat kita menggambar dan mengatur
posisi-posisi darin objek dan teks yang telah kita buat pada posisi-posisi yang
kita inginkan.
Menu : komponen penunjang dari flash yang terdiri dari File, Edit,
View, Insert, Modify, Text, Control, Window, Help. Masing-masing bagian dari
komponen menu ini mempunyai fungsi-fungsi yang berbeda tergantung dari menu
yang ditampilkan pada setiap bagian.
Panel : komponen penunjang pada flash yang berisi perintah-perintah
yang berguna untuk mengatur dan memodifikasi objek animasi dan teks yang
dipilih. Panel-panel yang seringkali digunakan pada pembuatan animasi adalah
panel color, panel library, panel action, dan panel properties.
Referensi : https://sebimbing.wordpress.com/2013/08/01/tentang-macromedia-flash-8/



Tidak ada komentar:
Posting Komentar