Judul/Bab : ARSITEKTUR GAME ENGINE (TUGAS)/BAB 4
Nama :
Aji Prayitno
NPM :
50414677
Kelas
: 3IA21
Mata Kuliah : PTG
#
Nama Dosen :
Syefani rachma deski
Arsitektur Game Engine
ageGameEnginev12Game Engine adalah system perangkat lunak
yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin
permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem
operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas
inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render (
“renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan
tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming,
manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses
pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali
mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.
Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak
bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program
utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry
point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek.
Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau
game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine
adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke
dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang
dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan.
Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama
bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah
engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai
resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar
dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang
bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih
bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara
keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan
keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.
Berikut adalah 2 contoh game engine :
Fox Engine
fox
Fox engine merupakan Game Engine yang dibangun oleh Kojima
Production yang digunakan oleh developer game Konami. Game Engine ini banyak
digunakan di game-game konami, PES 2014 adalah game konami pertama yang
menggunakan teknologi Fox Engine, walaupun pada saat itu game PES 2014 kurang
diminati di pasar global akibat gameplaynya yang kurang realistis. Dan tahun
kemarin Konami juga memakai Fox Engine untuk game Metal Gear Solid V : The
Phantom Pain dan Pro Evolution Soccer 2016 yang grafisnya begitu realistis dan
gameplaynya juga begitu realistis.
Unreal Engine 4
unreal
Unreal Engine 4 merupakan generasi terbaru dari game engine
Unreal yang dibangun oleh developer Epic Games yang melakukan perubahan drastis
pada versi-versi sebelumnya. Unreal Engine 4
ini memiliki kemampuan grafis yang luar biasa termasuk canggih kemampuan
pencahayaan yang dinamis serta grafik, suara dan gameplay yang begitu realistis
akan membuat kalian para penikmat game terpukau dan selalu ingin memainkannya
sistem partikel baru yang mampu menangani hingga juta partikel dalam satu
adegan pada suatu waktu ini membuat suatu gameplay yang tidak monoton.
Yang paling menarik adalah fitur alur kerja baru dan toolset
dalam memberdayakan pengembang untuk dengan cepat beralih pada ide-ide dan
melihat hasilnya langsung, sementara akses C ++ kode sumber lengkap membawa
pengalaman untuk tingkat yang baru. Contoh game yang menggunakan teknologi ini
: Day Light. 2015 releases will be Adrift, Dead Island 2.
Sumber :
https://raflyjuninton93.wordpress.com/2015/05/06/arsitektur-game-engine/
http://www.plimbi.com/article/163621/5-game-engine-terbaik-2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar