Jumat, 21 April 2017

Arsitektur Game Engine

Judul/Bab      :   ARSITEKTUR GAME ENGINE (TUGAS)/BAB 4
Nama              :   Aji Prayitno
NPM                :   50414677
Kelas              :    3IA21
Mata Kuliah :     PTG #
Nama Dosen :    Syefani rachma deski



Arsitektur Game Engine

ageGameEnginev12Game Engine adalah system perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan pengembangan video game. Ada banyak mesin permainan yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video dan sistem operasi desktop seperti Microsoft Windows, Linux, dan Mac OS X. fungsionalitas inti biasanya disediakan oleh mesin permainan mencakup mesin render ( “renderer”) untuk 2D atau 3D grafis, mesin fisika atau tabrakan (dan tanggapan tabrakan), suara, script, animasi, kecerdasan buatan, jaringan, streaming, manajemen memori, threading, dukungan lokalisasi, dan adegan grafik. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali mesin permainan yang sama untuk menciptakan permainan yang berbeda.



Engine bukanlah executable program, artinya engine tidak bisa dijalankan sebagai program yang berdiri sendiri. Diperlukan sebuah program utama sebagai entry point atau titik awal jalannya program. Pada C++, entry point-nya adalah fungsi ‘main().’ Biasanya program utama ini relatif pendek. Game engine adalah program yang ‘memotori’ jalannya suatu program game. Kalau game diilustrasikan sebagai ‘musik’ yang keluar dari mp3 player, maka engine adalah ‘mp3 player’ dan program utama adalah ‘data mp3’ yang dimasukkan ke dalam mp3 player tersebut. Dengan adanya engine, waktu, tenaga dan biaya yang dibutuhkan untuk membuat game software menjadi berkurang secara signifikan.



Beberapa game dengan jenis dan gameplay yang hampir sama bisa dibuat dengan sedikit usaha bila terlebih dulu dibuat engine-nya. Setelah engine diselesaikan, programmer hanya perlu menambahkan program utama, memakai resources (objek 3D, musik, efek suara) yang baru, dan, jika benar-benar dibutuhkan, sedikit memodifikasi engine sesuai kebutuhan spesifk dari game yang bersangkutan. Program game engine seluruhnya berorientasi objek. Dia lebih bersifat reaktif daripada prosedural. Sulit untuk menggambarkan engine secara keseluruhan dalam flow-chart, karena alur program bisa diatur sesuai dengan keinginan pemakai engine, yaitu game programmer.

Berikut adalah 2 contoh game engine :

Fox Engine
fox

Fox engine merupakan Game Engine yang dibangun oleh Kojima Production yang digunakan oleh developer game Konami. Game Engine ini banyak digunakan di game-game konami, PES 2014 adalah game konami pertama yang menggunakan teknologi Fox Engine, walaupun pada saat itu game PES 2014 kurang diminati di pasar global akibat gameplaynya yang kurang realistis. Dan tahun kemarin Konami juga memakai Fox Engine untuk game Metal Gear Solid V : The Phantom Pain dan Pro Evolution Soccer 2016 yang grafisnya begitu realistis dan gameplaynya juga begitu realistis.

Unreal Engine 4
unreal

Unreal Engine 4 merupakan generasi terbaru dari game engine Unreal yang dibangun oleh developer Epic Games yang melakukan perubahan drastis pada versi-versi sebelumnya. Unreal Engine 4  ini memiliki kemampuan grafis yang luar biasa termasuk canggih kemampuan pencahayaan yang dinamis serta grafik, suara dan gameplay yang begitu realistis akan membuat kalian para penikmat game terpukau dan selalu ingin memainkannya sistem partikel baru yang mampu menangani hingga juta partikel dalam satu adegan pada suatu waktu ini membuat suatu gameplay yang tidak monoton.

Yang paling menarik adalah fitur alur kerja baru dan toolset dalam memberdayakan pengembang untuk dengan cepat beralih pada ide-ide dan melihat hasilnya langsung, sementara akses C ++ kode sumber lengkap membawa pengalaman untuk tingkat yang baru. Contoh game yang menggunakan teknologi ini : Day Light. 2015 releases will be Adrift, Dead Island 2.

Sumber :

https://raflyjuninton93.wordpress.com/2015/05/06/arsitektur-game-engine/


http://www.plimbi.com/article/163621/5-game-engine-terbaik-2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar