Judul/Bab : Pengantar Teknologi Game (TUGAS)/BAB
2
Nama : Aji Prayitno
NPM : 50414677
Kelas : 3IA21
Mata
Kuliah : (PTG) #Softskill
Nama
Dosen : Syefani rachma deski
I.
Desain
Skenario
Skenario
adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa terjadi
sesuai dengan yang diinginkan. Kalau dasar untuk pembuatan film adalah
skenario, maka dasar untuk membuat game adalah design document atau lebih
mudahnya disebut skenario game. Skenario game adalah langkah awal dalam membuat
sebuah game, dengan skenario game dapat mempermudah kita menyelesaikan game
yang akan kita buat. Skenario game adalah sebuah cerita khusus yang
melatarbelakangi kejadian – kejadian dalam game. Kalau skenario menentukan
interior dan eksterior, dekor, pemain, dan studio, serta pembuatan trik, dalam
desain dokumen ada ketentuan program game, grafik, tokoh, animasi, suara, dan
musik. Sampai di sini keduanya masih paralel. Berbeda dengan skenario yang
merupakan sekuens linier dari adegan, turn around point, dialog, dan
seterusnya; design documents adalah gabungan dokumen yang mendiskripsikan
secara kompleks semua segi game yang direncanakan.
Ditambah
lagi, berbeda dengan skenario, tidak bisa secara pasti ditentukan, dokumen apa
saja yang akan ditemukan dalam design documents, karena itu tergantung pada gaya
game yang akan dibuat. Hampir sama seperti pembuatan film dimana penulis
skenario pertama-tama menulis tema, kalau ada produser yang berminat, penulis
skenario membuat sinopsis, dan setelah mendapat persetujuan produser, baru
skenario dibuat, begitu juga prosesnya dalam merencanakan suatu judul game
komputer. Temanya dibuat dulu, kemudian konsep dan akhirnya design documents
disusun. Gambaran seperti ini adalah kondisi yang ideal, tidak semua pengembang
melalui proses ini, walaupun hal itu patut disayangkan. Cukup rumit bukan?
Serupa namun tak sama .
Konsep
seharusnya berguna untuk memberikan gambaran garis besar tentang cerita,
prinsip-prinsip mekanisme game, dan titik berat untuk gameplay. Karena itu
konsep mencakup prinsip-prinsip dasar, gaya game, kerangka peraturan, sinopsis
cerita (kalau ada cerita), karakteristik game, contoh misi, atau
situasi-situasi dalam game dan bisa juga diferensiasi perangkat pengguna atau
ada eek-efek khusus serta akhirnya unsur-unsur spesifik yang menjadi andalan
pencipta. Dalam penutup sinopsis seharusnya dicantumkan daftar unsur yang unik
dan orisinil serta faktor-faktor yang bisa dijadikan daya jual tinggi bagi
judul tersebut. Konsepnya biasanya ditulis setebal 5-10 halaman. Kalau konsep
sudah diterima, artinya sudah disetujui produser, dinilai positif oleh tim dan
sebagainya, desainer game mulai menulis dengan documents.
Dokumen ini
tidak baku, selama pengembangan bisa dimodifikasi atau diperbarui. Itu tidak
berarti bahwa design document tidak perlu dibuat lengkap dan serius. Seperti
dalam kalimat pembuka, semuanya perlu dipertimbangkan dan direncanakan dengan
teliti, kalau tidak, pekerjaan tim bisa mengalami banyak masalah. Apasaja yang
tidak direncanakan dengan baik akan menyebabkan kerugian waktu dan biaya dalam pelaksanaan
proyek. Tentu saja tidak segalanya bisa direncanakan sebelumnya, tetapi menurut
teori 80/20, sekitar 80% pekerjaan bisa berjalan sesuai rencana.
Tidak ada
patokan umum apa saja yang harus menjadi bagian design documents, karena ada
banyak perbedaan tergantung proyeknya. Tetapi dalam satu hal semua dokumen
sama, harus mendeskripsikan game secara kompleks maupun mendetail. Setelah
membaca design document, anda seharusnya memiliki gambaran lengkap tentang
produk akhir. Salah satu dokumen biasanya menjelaskan mekanisme game. Sebagai
bagiannya, misalkan untuk RPG dan strategi, adalah peraturan yang menentukan
dan mendiskripsi tipe objek dalam game berikut karakteristik serta hubungan
interaktifnya.
Bagian lain
membahas penerapan hukum fisika dalam dunia game dalam arti luas, misalkan
kekuatan alam yang dapat diterapkan dan bagaimana reaksi objek-objek dalam
game. Ada deskripsi lokasi secara lisan maupun dalam sketsa, skenario cerita,
bisa disebutkan diferensiasi perangkat pengguna. Dan sebaiknya ada daftar
monster (untuk RPG fantasi) atau daftar pasukan (untuk strategi). Singkatnya,
dalam struktur dokumen-dokumen ini seharusnya terdapat seluruh materi yang
mencakup seluruh aspek game. Baru berdasarkan design documents yang lengkap
bisa ditulis spesifikasi untuk rancangan engine atau modifikasi engine yang
sudah ada, dan rencana produksi. Bagian akhir dari design documents adalah
catatan-catatan desainer game, di mana dicantumkan misalnya ide-ide susulan
atau perubahan yang dilakukan berdasarkan hasil tes, dan seterusnya.
II.
Script
Dalam
pemrograman komputer, naskah adalah sebuah program atau urutan instruksi yang
ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain daripada oleh komputer
prossesor. Skrip (script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam tingkat kesulitan
yang lebih rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi interpreter; skrip biasanya
disisipkan ke dalam bahasa pemrograman yang lebih kompleks dan hasil skrip
digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks itu.
Contohnya
ialah penyisipan skrip assembly ke dalam program Pascal untuk mengakses
hardware pada level bahasa tingkat rendah. Skrip merupakan kumpulan sintaks
bahasa pemrograman yang siap untuk di-compile. Untuk mengetahui tentang script,
disini ada sedikit rangkuman tentang script :
Script adalah
bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada
saat di akses. Jenis script sangat menentukan statis, dinamis, atau
interaktifnya sebuah situs. Semakin banyak script yang digunakan maka akan
terlihat semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat lebih bagus. Bahasa
dasar yang di pakai setiap situs adalah HTM. Macam-macam script, PHP, ASP, JSP,
Java Script, Java Applets, VBScript.
Sebelum
masuk ke pengertian SBG pada game kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu
Story board. Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan
dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan
dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan
outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan
istilah scene. Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat
kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan,
film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap
perancangan /desain.
Baru-baru ini istilah “Storyboard” telah digunakan dibidang
pengembangan web, pengembangan perangkat lunak dan perancangan instruksi untuk
mempresentasikan dan menjelaskan kejadian interaktif seperti suara dan gerakan
biasanya pada antarmuka pengguna, halaman elektronik dan layar presentasi.
Sebuah Storyboard media interaktif dapat digunakan dalam antarmuka grafik
pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah website atau proyek interaktif
sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi.
Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow chart (diagram
alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi,
navigasi, links, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian
yang susah diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi kepentingan
desain yang belum menyeluruh.
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat
membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu
reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi
hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa
penasaran dan ketertarikan.
Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah
cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film,
dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing.
Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam.
Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap
hasil kerja mereka.
Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan
ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang
bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan
menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.
Terdapat banyak sekali bahasa pemrograman
atau script untuk membuat game, namun ada satu yang penting dari hal tersebut
yaitu syarat yang baik bahasa untuk sebuah game :
1. Speed
Bahasa scripting untuk
game harus mampu berjalan secepat mungkin. Jika kita berniat untuk menggunakan
banyak script untuk perilaku karakter dan kejadian level pada game, script
perlu untuk mengeksekusi.
2. Kompilasi dan Interpretasi
Penafsiran bahasa
diambil melaui format teks. Interpreter melihat setiap baris, penyusunan
bekerja sesuai yang dimaksud dari script, dan melakukan tindakan yang spesifik.
3. Ekstensibilitas dan Integrasi
Bahasa scripting perlu
memiliki akses ke fungsi yang signifikan ke dalam game. Sebuah script yang
mengendalikan karakter.
4. Re-Entrancy
Fungsi ini berguna
untuk memanggil script menjadi diikutsertakan ulang. Mereka dapat berjalan
untuk sementara waktu
III.
Storyboard
pada Game
Storyboard
pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada storyboard game
terdapat goal / mission yang akan dibuat pada game itu sendiri. Kemudian
storyboard pada game menjelakaskan tentang alur permaianan itu sendiri seperti
apa tergantung dari jenis game. misalkan game ber-genre arcade tidak memiliki
alur cerita namun game terebut menitik beratkan pada perolehan point. Jadi
storyboard yang dibuat yaitu bagaimana pemain mendapat nilai / point setinggi
mungkin.
IV.
Storyboard
pada Aminasi
Storyboard
pada animasi ialah untuk menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita, atau
storyboard pada animasi sebagai acuan agar animator dalam membuat animasi tidak
melenceng dari yang dibuat pada storyboard. Sebenarnya fungsi dari storyboard
itu sama, namun yang berbeda hanya media yang diperuntukkan dari storyboard itu
sendiri, contoh storyboard pada game atau storyboard pada iklan.
Sumber :
http://vanillabluse.blogspot.co.id/2016/03/penjelasan-tentang-desain-skenario.html
https://sites.google.com/site/elearningtp2010/media-3d/teknik-pembuatan-storyboard-media-animasi-3d/pengertian-storyboard
Tidak ada komentar:
Posting Komentar